Powered By Blogger

Selasa, 24 April 2018

Dasar Dari Perilaku Kelompok

Konsep Motivasi


Nama : Ihsan Bahtiar B.P
Nim    : 17104090049


Konsep Motivasi


            Motivasi sangatlah penting bagi seseorang dalam menjalankan pekerjaannya, karena tanpa adanya motivasi seseorang akan tidak memiliki gairah dalam menjalankan pekerjannya tetapi jika seseorang memiliki motivasi yang tinggi dalam menjalankan pekerjaanya maka ia akan lebih bergairah dalam berkerja karena adanya tujuan yang ingin ia capai dalam menjalankan pekerjaan.
            Motivasi adalah proses yang menjelaskan mengenai kekuatan, arah dan ketekunan seseorang dalam upaya untuk mencapai tujuan. Setiap orang pasti memiliki motivasi yang berbeda – beda ketika menjalankan pekerjaannya, karena setiap orang memiliki kebutuhan dan tuntutan hidup yang berbeda. Sebagai contoh seorang pria yang yang sudah berkeluarga dan memiliki anak tentu memiliki tuntutan untuk mencari uang demi mencukupi kebutuhan keluarganya maka motivasi ia untuk bekerja dalah motiv ekonomi tetapi ada juga seseorang yang sudah berkecukupan dalam ekonomi dan ia lebih memilih untuk bekerja di bidang sosial dan kemanusiaan, tentu motiv yang ia miliki bukan ekonomi tetapi motiv untuk kemanusiaan.
            Motivasi juga dapat mendorong seseorang untuk berprestasi karena ia memiliki acuan dalam melakukan pekerjaannya sebagai contoh ketika seorang mahasiswa ingin lulus dengan nilai terbaik dan demi membahagiakan orang tua maka ia akan melakukan segala sesuatu yang berhubungan dengan kegiatan prkuliahan dengan sebaik mungkin karena ia dapat mengesampingkan Sesuatu yang dapat menghambat tujuannya ketika ia mengingat motivasinya itu.
            Dari penjelasan diatas dapt disimpulkan bahwa dalam menjalankan suatu pekerjaan motivasi sangat penting bagi seseorang karena motivasi dapt menjadi pendorong untuk melakukan pekerjaan yang terbaik yang dapat ia lakukan karena adnaya tuntutan dalam hidup. Tanpa adanya motivasi sesorang cenderung tidak memiliki kejelasan dalam menjalankan pekerjaannya.
           

Keragaman Dalam Organisasi


Nama : Ihsan Bahtiar B.P
Nim    : 17104090049


Keragaman Dalam Organisasi

           
            Dewasa ini banyak kita temui berbgai konflik yang disebabkan oleh perbedaan atau keragaman, mulai dari agama,suku,ras dan lain sebagainya hal tersebut dapat terjadi karena gagalnya masyarakat dalam memahami perbedaan dan keragaman padahal sesungguhnya perbedaan dan keragaman ini dapat menjadi hal yang baik dalam organisasi dan masyarakat, karena dengan adanya keragaman tentu dapat memberikan pandangan, kemampuan dan bebrbagai hal untuk mengatasi masalah dalam suatu organisasi, tetapi tidak dapat dipungkiri juga bahwa keragaman dapt menimbulkan berbagai masalah yang cukup serius bagi kelangsungan organisasi atau perusahaan karena sebagaimana kita ketahui bersama bahwa isu yang berbau tentang sara sangat sensitiv dan dapat menimbulkan konflik yang serius.
            Tetapi sebenarnya apakah arti dari keragaman itu? Keragaman adalah suatu kondisi dalam masyarakat terdapat perbedaan – perbedaan seperti perbedaan sukuras,bangsa, agama ideologi, jenis kelamin dan budaya. Masalah yang dapat timbul dari keragaman dalam oragnisasi atau perusahaan salah satunya adalah diskriminasi, ketika dalam suatu oragnisasi memiliki tingkat keragaman yang tinggi tentu kemungkinan terjadinya diskriminsi akan tinggi juaga, karena sebagian orang ada yang masih memegang teguh budaya etnosentrisme yaitu menganggap budayanya dalah yang paling baik.
            Tetapi jika manajer dapat mengelola keragaman dalam perusahaan atau organisasi hal tersebut akan berdampak baik bagi perusahaan atau organisasi, karena perbedaan budaya dan kemampuan akan memberikan kontribusi yang baik bagi perusahaan tau organisasi. Tetapi jika manajer gagal dalam mengella keragaman akan sangat berbahaya bagi organisasi/perusahaan karena akan menimbulkan diskriminasi dalam organisasi/perusahaan tersebut. Karena itulah peran manajer sangat vital dalam menegelola perusahaan/organisasi.
           

Kekuasaan dan Politik

Nama : Ihsan Bahtiar B.P
Nim    : 17104090049


Kekuasaan dan Politik


            Dewasa ini banyak kita temui orang orang yang memiliki jabatan tinggi dan berkuasa tetapi tidak justru melakukan perbuatan yang sangat tercela seperti korupsi, penyalahgunaan wewenag dan pelecehan seksual terhadap bawahannya. Hal tersebut dapat terjadi karena adanya kekuasaan, kekuasaan ini dapat diibaratkan pisau bermata dua, dapat mejadi sebuah hal yang baik tetapi dapat juga menjadi hal yang buruk, tergantung pada siapa pemegang kekuasaan itu.
            Apa itu kekuasaan dan politik dalam organisasi? Kekuasaan adalah kapasitas yang dimiliki seseorang untuk memrintahkan orang lain untuk dapat melaksanakan keinginan orang yang memiliki keskuasaan. Sedanfkan politik dalam oragniasasi adalah cara seseorang untuk mempengaruhi orang lain untuk kepentingan pribadi. Kedua hal tersebut adalah saling berkaitan.
            Sebagimana telah dijelaskan diatas bahwa kekuasaan ibrat pisau bermata dua, terkadang kekuasaan ini menjadi sesuatu hal yang sangat menakutkan bagi bawahnnya, tetapi kekuasaan ini jug dapat menjadi hal yang sangat berkesan pada bawahan, hal trsebut bergantung pada jiwa seorang manajer atau pemimpin yang memiliki kekuasaan. Karena seorang yang memiliki jiwa kepemimpinan sejati akan dapat memerintahkan bawahnnya tanpa adanya intimidasi dan perintah tersebut dapat berjalan sesuai keinginanany sedangkan seorang yang tidak memiliki jiwa kepemimpinan yang sejati akan melakukan berbagai cara agar keinginannya tercapai seperti dengan melakukan ancaman dan intimidasi. Hal tersebut akan menimbulkan ketakutan terhdapan bawahan tetapi jika ia dapat mengelola kekuasaan dengan baik maka ia akan memiliki kesan yang baik dan kharisma pada bawahnnya.
            Sedangkan politik organisasi bertujuan untuk mempengaruhi suatu kebijikan untuk kepentingan pribadi, meskipun politik organisasi ini banyak dinilai negativ tetapi perlu dipahami bahwa tidak semua kepentingan pribadi bertentangan dengan kebijakan organisasi atau perusahaan, sebagai contoh ketika manajer akan membuat suatu kebijakan tentang perubahan jam kerja maka ketika ada seseorang yang tidak dapat melakukan kebijakan tersebut akan berusaha untuk mempengaruhi manajer atau para pekerja agar kebijakan tersebut tidak dilaksanakan, itulah politik dalam organisasi.

Persepsi dan Pengambilan Keputusan Individu


Nama : Ihsan Bahtiar B.P
Nim    : 17104090049


Persepsi dan Pengambilan Keputusan Individu


            Sebagaimana kita ketahui bahwa setiap orang memiliki pengertian yang berbeda terhadap suatu peristiwa/hal yang dialami, meskipun peristiwa yang dialami sama tetapi setiap orang dapat memiliki persepsi yang berbeda terhadapa peristiwa tersebut, sebagai contoh yang terjadi pada peistiwa 9/11 di amerika serikat persepsi warga amerika terhdap Islam mejadi berubah dan pada umat Islam di amerika membuat mereka sadar betapa sakitnya dibedakan karena isu sara. Persepsi terhadap individu dapat berpengaruh terhadap pengambilan keputusan individu.
            Tetapi apakah sebenarnya persepsi itu dan apa pengaruhnya terhadap pengambilan keputusan individu? Persepsi adalah proses individu mengorganisasikan dan menginterpretasikan kesan sensoris untuk memberikan pengertian pada lingkungannya. Tingkah laku dan kepribadian kita tentu akan dinilai oleh orang lain dan tentu hal tersebut akan berpengaruh terhadap persepsi orang terhadap diri kita apakah itu persepsi positif atau negativ. Sebagai contoh adalah ketika seorang manajer dalam suatu perusahaan melihat ada salah satu pegawainya yang bekerja tidak baik dan tidak memiliki etos kerja yang tinggi maka manajer tentu tidak akan memberikan penghargaan terhadap pegawai tersebut bahkan dapt berujung pada pemecatan, ilustrasi diatas menunjukkan bahwa persepsi seseorang berbanding dengan perbuatan yang kita lakukan.
            Sebagaiamana penjelasan diatas dapat kita simpulkan bahwa persepi sesorang dipenagruhi oleh beberapa faktor diantaranya kepribadian, suasana, masalah yang dihadapi. Dalam mengambil keputusan manajer harus mempertimabangkan beberapa hal agar mendapatkan keputusan yang terbaik. Kemudian untuk mendapatkan persepsi dalam suatu organisasi atau perusahaan manajer dapat melakukan dengan wawancara, evaluasi kinerja, ekspektasi kinerja dan lain sebagianya.

Rabu, 18 April 2018

Memahami Kerja Tim


Memahami Kerja Tim

            Dewasa ini, banyak kita temui perusahaan atau organisasi besar seperti Samsung, Apple,Nestle dan lain – lain, dalam perusahaan - perusahaan tersebut tentu memiliki berbagai produk yang tidak mungkin dikerjakan oleh satu divisi saja/tim, untuk dapat mencapai kesuksesan sebuah perusahaan atau organisasi diperlukan sebuah kerja tim.
            Tim kerja adalah suatu kelompok yang bergabung untuk mencapai tujuan yang lebih besar daripada individu. Setiap setiap perusahaan tentu membagi berbagai produksi mereka dalam beberapa tim, karena itu kerja tim yang baik dan efektif sangat diperlukan.
            Dengan adanya tim kerja maka berbagai probem yang ada akan lebih mudah untuk diatasi serta semua pekerjaan akan menjadi lebih mudah dan efesien. Tim kerja yang dibentuk akan berusaha semaksimal mungkin untuk mengerjakan apa yang ditugaskan pada mereka, sehingga akan membuat berbagai pekerjaan lebih mudah untuk dikerjakan, karena beban kerja yang besar akan terbagi menjadi lebih kecil.
            Untuk dapat menjadi tim yang baik dan efektif dalam bekerja tentu diperlukan sumber daya manusia yang dapat berkerja sebagai tim secara efektif. Karena kualitas suatu tim ditentukan juga oleh kualitas sumber daya manusia di dalamnya. Oleh karena itu manajer perlu untuk melakukan perekrutan tim secara selektif, karena kualitas individu dalam tim sangat berpengaruh terhdapat kinerja tim. Jika manajer asal – asalan dalam memilih anggota tim kerja tentu akan sangat berbahaya bagi tim dan perusahaan/organisasi.  

Kepribadian dan Nilai


Kepribadian dan Nilai
Setiap orang pasti memilki sifat dan perilaku yang berbeda – beda, tidak ada orang yang memiliki sifat dan kepribadian yang sama. Dalam sebuah organisasi juga tentu tidak ada yang sama kepribadian tiap anggota. Meskipun mereka memiliki motivasi atau latar belakang yang sama dalam mengikuti organisasi tersebut.
Pengertian kepribadian menurut Gordon Allport adalah jumlah total cara – cara dimana seorang individu beraksi dan berinteraksi dengan orang lain. Karena setiap orang memilki kehidupan dan budaya yang berbeda – beda maka setiap orang memiliki kepribadian serta nilai – nilai yang berbeda dalam kehidupan, sebagian menganggap suatu perbuatan baik dan sebagian yang lain menganggap buruk, hal tersebut disebabkan perbedaan latar belakang kehidupan dan budaya.
Dewasa ini banyak kita jumpai bebagai konflik karena perbedaan kepribadian dan nilai, dalam sebuah organisasi atau masyarakat tentu tidak semua orang bisa merasa saling cocok, hal tersebut adalah salah satu contoh penyebab gagalnya suatu organisasi karena dapat menimbulkan konflik antar anggota, tugas seorang manajer untuk dapat memcahkan masalah seperti diatas.
Telah banyak orang yang melakukan penelitian tentang kepribadian, sebagian menganggap kepribadian dibawa oleh keturunan sesorang dan sebagian yang lain menganggap kepribadian dibentuk berdasarkan lingkuan sosial dimana seseorang hidup dan berinteraksi dengan kelompok sosialnya.