Powered By Blogger

Kamis, 24 Mei 2018

Konflik dan Negosiasi


Konflik dan Negosiasi

                Dewasa ini sering kita temui berbagai konflik yang terjadi pada masyarakat. Bermacam macam latar belakang yang menyebabkan konflik, hal tersebut terutama terjadi karena latar belakang masyarakat yang berbeda beda. Berbagai perbedaan yang ada sangat mudah memicu konflik pada masyarakat yang majemuk. Dalam lingkup yang lebih sempit dari masayarkat seperti suatu oraganisasi pun pasti terdapat konflik dalam organisasi tersebut. Tetapi apakah sebenarnya konflik itu ?
            Konflik adalah sebuah proses yang dimulai ketika salah satu pihak memandang pihak yang lainnya telah memengaruhi secara negatif, atau akan berpengaruh secara negatatif, terhadap segala sesuatu hal yang diperdulikan pihak pertama. Konflik membuat lemahnya integrasi dan persatuan dalam oragnisasi, konflik dalam suatu oragnisasi akan membawa dampak negatif terhadap organisasi yang mengalami konflik, terutama konflik internal atau konflik antar sesama anggota organisasi, karena itu konflik harus diselesaikan dengan baik agar seluruh kegitatan dlam organisasi dapat bejalan dengan lancar.
            Konflik akan sangat berbahaya jika sampai terjadi konflik yang merusak atau desdruktif, berbagai kerugian akan dialami jika konflik yang terjadi hingga konflik yang bersifat desdruktif, sebagaimana kita ketahui bersama bahwa di beberapa belahan dunia ini sedang mengalami konflik yang bersifat desdruktif atau merusak. Sebagai contoh yang terjadi di Suriah adanya kepentigan beberapa golongan dan semua golongan yang mengalami konflik itu tidak ada yang mau mengalah maka terjadilah konflik yang berujung perang saudara di Suriah. Bahkan negara tersebut seperti lumpuh karena peperangan yang terjadi. Karena itu sebisa mungkin suatu organiasi menghindari konflik yang berujung konflik yang bersifat desdruktif.
            Salah satu metode yang paling efektif dalam menyelesaikan masalah adalah dengan negosiasi. Dengan menggunakan metode negosiasi maka kedua belah pihak yang berkonflik akan saling mendengarkan pendapatnya satu sama lain sehingga pihak yang berkonflik dapat saling memahami. Negosiasi ini dapat dilakukan dengan menggunakan pihak ketiga sebagai penengah, agar semua pihak yang berkonflik merasa tidak merasa dirugikan dan negosiasi dapat berjalan dengan baik serta mendapatkan hasil yang diharapkan.
            Proses untuk negosiasi bisa dilakukan dengan mengumpulkan pihak yang berkonflik dan kedua belah pihak saling memberikan penjelasan mengenai apa yang mereka lakukan atau yang mereka rasakan sehingga diharapkan terjadinya saling “tawar menawar” tentang masalah yang menyebabkan konflik, sehingga konflik dapat diatasi dengan baik dan konflik tidak berlanjut pada konflik yang bersifat desdruktif.
           

Tidak ada komentar:

Posting Komentar