Powered By Blogger

Kamis, 24 Mei 2018

Dasar Pada Struktur Organisasi


Dasar Pada Struktur Organisasi

Sebagaimana kita ketahui bersama bahwa setiap organisasi atau perusahaan pasti memiliki struktur. Tanpa adanya struktur tentu setiap kegiatan organisasi atau perusahaan akan menjadi kacau karena tidak adanya kejelasan tugas dalam bekerja.
Tetapi apakah yang dimaksud dengan struktur organisai itu sendiri ? dan hal-hal apa saja yang harus diperhatikan dalam struktur organisasi ? . Struktur organisasi adalah suatu susunan komponen – komponen atau unit – unit kerja dalam sebuah organisasi atau perusahaan. Struktur organisasi menunjukkan adanya adanya pembagian kerja dalam organisasi, selain itu struktur organisasi juga menunjukkan kapasitas perintah, spesialisasi kerja, saluran perintah dan kewajiban untuk tanggung jawab pekerjaan. Sedangkan hal- hal yang harus diperhatikan dalam struktur organisasi adalah : spesialisasi kerja, departementalisasi, rantai komando, rentang kendali, sentralisasi atau desentralisasi, formalisasi.
Struktur organisasi memiliki beberapa fungsidalam sebuah organisasi yaitu diantaranya dalah : kejelasan tanggung jawab, kejelasan kedudukan, kejelasan mengenai jalur hubungan, dan kejelasan uraian tugas. Dengan adanya struktur organisasi dan fungsi – fungsi struktur organisasi maka segala kegiatan organisasi akan berjalan dengan baik. karena itu struktur organisasi sangatlah penting untuk suatu organisasi, tanpa adanya struktur organisasi suatu organisasi akan menjadi kacau dan bahkan dapat berujung pada bubarnya organisasi.




Perubahan Organisasional dan Manajemen Stres


Perubahan Organisasional dan Manajemen Stres

            Dalam menghadapi lingkungan kerja yang perkembang dn selalu perubah, suatu organisasi dituntut untuk dapat menyesuakan dengan keadaan dan perkembangan zaman, karena itulah perubahan organisasional sangat diperlukan agar organisasi dapat terus bertahan dan mengikuti perkembangan zaman serta perubahan dalam organisasi diperlukan untuk menghindari kejenuhan anggota yang dapat menyebabkan stress. Jika suatu organisasi tidak mau berubah mengikuti perkembangan zaman maka organisasi tersebut haru bersiap siap untuk mati dan hilang.
            Sebagaimana kita ketahui bahwa zaman saat ini adalah zaman dimana segala sesuatu mengalami perubahan dengan sangat cepat serta persaingan yang sangat ketat. Adanya globalisasi membuat segala sesuatu menjadi lebih singkat dan cepat, organisasi pada saat ini dituntut untuk dapat mengikuti perkembangan globalisasi, jika gagal maka organisasi tersebut akan kalah bersaing dengan organisasi yang dapat mrngikuti perkembangan globalisasi.
            Dalam melakukan perubahan tentu harus dengan perencanaan dan perhitungan yang matang yaitu harus berorientasi pada tujuan yang ingin dicapai organisasi. Jika perubahan tersebut tidak terencana maka perubahan yang dihasilkan tidak akan sesuai dengan apa yang diharapkan organisasi.
            Dalam melakukan perubahan tentu akan mendapat berbagai rintangan diantaranya dalah : kebiasaan, budaya, rasa aman, faktor ekonomi, takut dengan sesuatu yang tidak diketahui, persepsi buruk tentang masa depan. Jika suatu organisasi ingin melakukan perubahan maka hal – hal yang menghambat seperti diatas harus dihilangkan. Demi mencapai tujuan organisasi.
            Dalam dunia kerja tuntutan kerja yang tinggi dan persaingan yang ketat tentu dapat membuat anggota dalam organisasi merasa tertekan atau stress karena itu diperlukan manajemen stress untuk mengelola perasaan stress agar dapat terkontrol. Manajemen stress adalah kemampuan untuk mengendalikan diri ketika situasi dan orang – orang sekitar memberikan tuntutan yang berlebihan. Stress memiliki bebrapa tingkatan dari ringan hingga berat, jika stress ringan tidak dikelola dengan benar maka akan terus menumpuk hingga akhirnya menjadi stress berat yang berujung hingga gangguan mental. Hal tersebut karena stress dapat menimbulkan rasa cemas, takut, rasa bersalah, marah, minder, depresi dan lain sebagianya. Karena itu tuntutan kerja yang tinggi harus diimbangi dengan hal – hal yang dapat merelaksasi pikiran untuk mengelola stress agar tidak berlebihan yaitu seperti dengan melakukan komunikasi dengan anggota lain, menciptakan iklim organisasi yang mendukung, membuat target kerja yang realistis dan lain sebaginya.

Budaya Organiasi


Budaya Organiasi

            Budaya oragnisasi yang kuat adalah kunci keberhasilan suatu organiasi. Budaya organiasi adalah suatu istem bernbagi arti yang dilakukan oleh para anggota yang membedakan suatu organiasasi dengan organisasi lainnya. Budaya organiasi yang kuat akan terlihat pada para aggota yang dapat menaati setiap budaya atau peraturan yang ada di organisasi tersebut. Bahakan samapi hal terkecilpun akan sangat diperhatikan oleh anggota jika budaya organsiasi telah kuat dalam organiasi tersebut.
            Setiap organisasi tentunya memiliki budaya organiasi yang berbeda beda, karena itulah salah satu yang membuat suatu perusahaan dari perusahaan lain. Budaya organisasi yang kuat akan membuat setiap anggota lebih komitmen dengan apa yang menjadi tugasnya. Budaya organisasi dapat menciptkan lingkungan kerja yang baik dan positif, karena budaya organiasi akan menciptakan suatu norma yang mana jika ada anggotanya yang melanggar norma terebut akan merasa malu yang mana hal tersebut dapat menjadi kontrol sosial untuk anggota.
            Sebagai contoh ketika budaya pada suatu organiasi adalah masuk kerja tepat pada waktunya, ketika salah satu anggota yang melanggar budaya tersebut tentu akan membuat anggota tersebut intropeksi diri karena adanya norma yang membuat dia mungkin akan dibicarakan oleh anggota lain, sehingga akan menimbulkan rasa malu dan membuat anggota tersebut berusaha untuk tidak mengulangi kesalahnnya.
            Budaya organiasi tidak cukup hanya diucapkan dan ditulis untuk menjadi kebiasaan dan kebiasaan pada organiasi, tetapi harus diterapkan, dijelaskan dan dibiasakan kepada setiap anggota, agar setiap anggota dapat memhami budaya organiasi yang ada, tidak sekedar mengetahui tetapi dapat memahami dan sadar dari dalam nurani tentang budaya organiasi yang ada.
            Budaya organiasi yang kuat akan menciptakan budaya komunikasi, sosialisasi, kedisiplinan dan Bahasa yang baik pada setiap anggota. Yang mana hal tersebut tentu sangat berkontribusi pada majunya suatu organisasi. Untuk dapat menciptakan budaya oragniasi yang kuat tidak dapat dibentuk dalam waktu yang singkat tetapi haru ditanamkan sejak dini dan berkelanjutan agar setiap naggota dapat memahami hingga dalam nurani dan dapat menerpakan budaya organiasi setiap hari ketika di dalam organiasi.
            Budaya organisasi yang kuat akan membawa organisasi pada sebuah kesuksesan  dan dengan budaya organiasi yang kuat tujuan organisasi dapat tercapai dengan mudah, karena itu budaya organisasi yang kuat sangatlah penting bagi keberlangsunagn suatu organiasi untuk dapat bertahan.

Konflik dan Negosiasi


Konflik dan Negosiasi

                Dewasa ini sering kita temui berbagai konflik yang terjadi pada masyarakat. Bermacam macam latar belakang yang menyebabkan konflik, hal tersebut terutama terjadi karena latar belakang masyarakat yang berbeda beda. Berbagai perbedaan yang ada sangat mudah memicu konflik pada masyarakat yang majemuk. Dalam lingkup yang lebih sempit dari masayarkat seperti suatu oraganisasi pun pasti terdapat konflik dalam organisasi tersebut. Tetapi apakah sebenarnya konflik itu ?
            Konflik adalah sebuah proses yang dimulai ketika salah satu pihak memandang pihak yang lainnya telah memengaruhi secara negatif, atau akan berpengaruh secara negatatif, terhadap segala sesuatu hal yang diperdulikan pihak pertama. Konflik membuat lemahnya integrasi dan persatuan dalam oragnisasi, konflik dalam suatu oragnisasi akan membawa dampak negatif terhadap organisasi yang mengalami konflik, terutama konflik internal atau konflik antar sesama anggota organisasi, karena itu konflik harus diselesaikan dengan baik agar seluruh kegitatan dlam organisasi dapat bejalan dengan lancar.
            Konflik akan sangat berbahaya jika sampai terjadi konflik yang merusak atau desdruktif, berbagai kerugian akan dialami jika konflik yang terjadi hingga konflik yang bersifat desdruktif, sebagaimana kita ketahui bersama bahwa di beberapa belahan dunia ini sedang mengalami konflik yang bersifat desdruktif atau merusak. Sebagai contoh yang terjadi di Suriah adanya kepentigan beberapa golongan dan semua golongan yang mengalami konflik itu tidak ada yang mau mengalah maka terjadilah konflik yang berujung perang saudara di Suriah. Bahkan negara tersebut seperti lumpuh karena peperangan yang terjadi. Karena itu sebisa mungkin suatu organiasi menghindari konflik yang berujung konflik yang bersifat desdruktif.
            Salah satu metode yang paling efektif dalam menyelesaikan masalah adalah dengan negosiasi. Dengan menggunakan metode negosiasi maka kedua belah pihak yang berkonflik akan saling mendengarkan pendapatnya satu sama lain sehingga pihak yang berkonflik dapat saling memahami. Negosiasi ini dapat dilakukan dengan menggunakan pihak ketiga sebagai penengah, agar semua pihak yang berkonflik merasa tidak merasa dirugikan dan negosiasi dapat berjalan dengan baik serta mendapatkan hasil yang diharapkan.
            Proses untuk negosiasi bisa dilakukan dengan mengumpulkan pihak yang berkonflik dan kedua belah pihak saling memberikan penjelasan mengenai apa yang mereka lakukan atau yang mereka rasakan sehingga diharapkan terjadinya saling “tawar menawar” tentang masalah yang menyebabkan konflik, sehingga konflik dapat diatasi dengan baik dan konflik tidak berlanjut pada konflik yang bersifat desdruktif.
           

Kepemimpinan


Kepemimpinan
                        Sebagaimana kita ketahui bersama bahwa setiap oraganisasi atau perusahaan tentu harus memiliki seorang pemimpin, karena tugas pemimpin dalam sebuah organisasi/perusahaan sangatlah vital. Untuk mengatur,mengarahkan, membuat kebijakian dan lain – lain itu semua adalah tugas atau kewajiban seorang pemimpin.
            Sebenarnya apakah kepemimpinan itu? Apakah setiap orang dapat menjadi pemimpin? Apakah syarat yang harus dipenuhi untuk menjadi seorang pemimpin?. Pertanyaan – pertanyaan seperti itu sering kita temui ketika mebahas tentang kepemimpinan.
            Suatu teori menyatakan bahwa kepemimpinan (leadership) adalah kemampuan untuk mempengaruhi suatu kelompok menuju pencapaian sebuah visi atau tujuan yang ditetapkan. Sedangakan teori lain mengatakan bahwa kepemimpinan adalah suatu kualitas khusus yang dimiliki beberapa orang yang dapat memungkinkan mereka untuk memerintah,memngaruhi dan memimpin orang lain. Sedangkan kualitas yang harus dimiliki sesorang untuk dapat menjadi pimpinan diantaranya adalah: rasa tanggung jawab, kharisma atau wibawa, kemampuan intelektual, bakat untuk berorganisasi. Jika seseorang memiliki kualitas seperti diatas maka orang tersebut layak untuk dijadikan pimpinan. Karena jika seseorang yang tidak memiliki kualitasn untuk menjadi pimpinan tetapi justru dia yang menjadi pimpinan, akan sangat berbahaya bagi kehidupan organisasi itu sendiri.
            Dewasa ini banyak kita temui sesorang yang berada pada posisi atas atau pimpinan tetapi justru menyalahgunakan  posisi yang ia emban,sebagai contoh seorang gubernur melakukan tindak pidana korupsi. Padahal seharusnya seorang pimpinan itu menjadi contoh bagi anggotanya karena jika pimpinan tidak baik dalam bekerja bagaimana mungkin anggotanya dapat baik dalam berkerja dan hal tersebut adalah salah satu faktor penghambat kemajuan suatu organisasi atau perusahaan.
            Sayangnya saat ini sering juga kita temui seseorang yang berada pada posisi atas dan dapat memerintah tetapi tidak memiliki keterampilan sebagi pimpinan, karena saat ini ada banyak cara yang dapat ditempuh untuk mendapatkankan posisi diatas, tetapi kualitas sesorang untuk menjadi pimpinan yang baik tidak dapat didapat dengan instan karena itu adalah bakat sesorang untuk menjadi pemimpin. Pemimpin yang sejati adalah pemimpin yang dapat mengarahkan dan memerintah anggotanya tanpa adanya tekanan dan rasa takut.
            Sebagaimana telah dijelaskan ditas bahwa untuk menjadi seoorang pemimpin harus memiliki kualitas yang kuat dan lebih baik dari orang lain, karena untuk dapat menjadi seorang pemimpin yang sejati dan dapat memberikan perintah dan tetat mendapatkan hormat dari anggota diperlukan kualitas dalam diri yang baik. karena itu carilah ilmu dan pengalaman demi mengasah kemampuan untuk menjadi seorang pemimpin yang sejati.

Selasa, 24 April 2018

Dasar Dari Perilaku Kelompok

Konsep Motivasi


Nama : Ihsan Bahtiar B.P
Nim    : 17104090049


Konsep Motivasi


            Motivasi sangatlah penting bagi seseorang dalam menjalankan pekerjaannya, karena tanpa adanya motivasi seseorang akan tidak memiliki gairah dalam menjalankan pekerjannya tetapi jika seseorang memiliki motivasi yang tinggi dalam menjalankan pekerjaanya maka ia akan lebih bergairah dalam berkerja karena adanya tujuan yang ingin ia capai dalam menjalankan pekerjaan.
            Motivasi adalah proses yang menjelaskan mengenai kekuatan, arah dan ketekunan seseorang dalam upaya untuk mencapai tujuan. Setiap orang pasti memiliki motivasi yang berbeda – beda ketika menjalankan pekerjaannya, karena setiap orang memiliki kebutuhan dan tuntutan hidup yang berbeda. Sebagai contoh seorang pria yang yang sudah berkeluarga dan memiliki anak tentu memiliki tuntutan untuk mencari uang demi mencukupi kebutuhan keluarganya maka motivasi ia untuk bekerja dalah motiv ekonomi tetapi ada juga seseorang yang sudah berkecukupan dalam ekonomi dan ia lebih memilih untuk bekerja di bidang sosial dan kemanusiaan, tentu motiv yang ia miliki bukan ekonomi tetapi motiv untuk kemanusiaan.
            Motivasi juga dapat mendorong seseorang untuk berprestasi karena ia memiliki acuan dalam melakukan pekerjaannya sebagai contoh ketika seorang mahasiswa ingin lulus dengan nilai terbaik dan demi membahagiakan orang tua maka ia akan melakukan segala sesuatu yang berhubungan dengan kegiatan prkuliahan dengan sebaik mungkin karena ia dapat mengesampingkan Sesuatu yang dapat menghambat tujuannya ketika ia mengingat motivasinya itu.
            Dari penjelasan diatas dapt disimpulkan bahwa dalam menjalankan suatu pekerjaan motivasi sangat penting bagi seseorang karena motivasi dapt menjadi pendorong untuk melakukan pekerjaan yang terbaik yang dapat ia lakukan karena adnaya tuntutan dalam hidup. Tanpa adanya motivasi sesorang cenderung tidak memiliki kejelasan dalam menjalankan pekerjaannya.
           

Keragaman Dalam Organisasi


Nama : Ihsan Bahtiar B.P
Nim    : 17104090049


Keragaman Dalam Organisasi

           
            Dewasa ini banyak kita temui berbgai konflik yang disebabkan oleh perbedaan atau keragaman, mulai dari agama,suku,ras dan lain sebagainya hal tersebut dapat terjadi karena gagalnya masyarakat dalam memahami perbedaan dan keragaman padahal sesungguhnya perbedaan dan keragaman ini dapat menjadi hal yang baik dalam organisasi dan masyarakat, karena dengan adanya keragaman tentu dapat memberikan pandangan, kemampuan dan bebrbagai hal untuk mengatasi masalah dalam suatu organisasi, tetapi tidak dapat dipungkiri juga bahwa keragaman dapt menimbulkan berbagai masalah yang cukup serius bagi kelangsungan organisasi atau perusahaan karena sebagaimana kita ketahui bersama bahwa isu yang berbau tentang sara sangat sensitiv dan dapat menimbulkan konflik yang serius.
            Tetapi sebenarnya apakah arti dari keragaman itu? Keragaman adalah suatu kondisi dalam masyarakat terdapat perbedaan – perbedaan seperti perbedaan sukuras,bangsa, agama ideologi, jenis kelamin dan budaya. Masalah yang dapat timbul dari keragaman dalam oragnisasi atau perusahaan salah satunya adalah diskriminasi, ketika dalam suatu oragnisasi memiliki tingkat keragaman yang tinggi tentu kemungkinan terjadinya diskriminsi akan tinggi juaga, karena sebagian orang ada yang masih memegang teguh budaya etnosentrisme yaitu menganggap budayanya dalah yang paling baik.
            Tetapi jika manajer dapat mengelola keragaman dalam perusahaan atau organisasi hal tersebut akan berdampak baik bagi perusahaan atau organisasi, karena perbedaan budaya dan kemampuan akan memberikan kontribusi yang baik bagi perusahaan tau organisasi. Tetapi jika manajer gagal dalam mengella keragaman akan sangat berbahaya bagi organisasi/perusahaan karena akan menimbulkan diskriminasi dalam organisasi/perusahaan tersebut. Karena itulah peran manajer sangat vital dalam menegelola perusahaan/organisasi.
           

Kekuasaan dan Politik

Nama : Ihsan Bahtiar B.P
Nim    : 17104090049


Kekuasaan dan Politik


            Dewasa ini banyak kita temui orang orang yang memiliki jabatan tinggi dan berkuasa tetapi tidak justru melakukan perbuatan yang sangat tercela seperti korupsi, penyalahgunaan wewenag dan pelecehan seksual terhadap bawahannya. Hal tersebut dapat terjadi karena adanya kekuasaan, kekuasaan ini dapat diibaratkan pisau bermata dua, dapat mejadi sebuah hal yang baik tetapi dapat juga menjadi hal yang buruk, tergantung pada siapa pemegang kekuasaan itu.
            Apa itu kekuasaan dan politik dalam organisasi? Kekuasaan adalah kapasitas yang dimiliki seseorang untuk memrintahkan orang lain untuk dapat melaksanakan keinginan orang yang memiliki keskuasaan. Sedanfkan politik dalam oragniasasi adalah cara seseorang untuk mempengaruhi orang lain untuk kepentingan pribadi. Kedua hal tersebut adalah saling berkaitan.
            Sebagimana telah dijelaskan diatas bahwa kekuasaan ibrat pisau bermata dua, terkadang kekuasaan ini menjadi sesuatu hal yang sangat menakutkan bagi bawahnnya, tetapi kekuasaan ini jug dapat menjadi hal yang sangat berkesan pada bawahan, hal trsebut bergantung pada jiwa seorang manajer atau pemimpin yang memiliki kekuasaan. Karena seorang yang memiliki jiwa kepemimpinan sejati akan dapat memerintahkan bawahnnya tanpa adanya intimidasi dan perintah tersebut dapat berjalan sesuai keinginanany sedangkan seorang yang tidak memiliki jiwa kepemimpinan yang sejati akan melakukan berbagai cara agar keinginannya tercapai seperti dengan melakukan ancaman dan intimidasi. Hal tersebut akan menimbulkan ketakutan terhdapan bawahan tetapi jika ia dapat mengelola kekuasaan dengan baik maka ia akan memiliki kesan yang baik dan kharisma pada bawahnnya.
            Sedangkan politik organisasi bertujuan untuk mempengaruhi suatu kebijikan untuk kepentingan pribadi, meskipun politik organisasi ini banyak dinilai negativ tetapi perlu dipahami bahwa tidak semua kepentingan pribadi bertentangan dengan kebijakan organisasi atau perusahaan, sebagai contoh ketika manajer akan membuat suatu kebijakan tentang perubahan jam kerja maka ketika ada seseorang yang tidak dapat melakukan kebijakan tersebut akan berusaha untuk mempengaruhi manajer atau para pekerja agar kebijakan tersebut tidak dilaksanakan, itulah politik dalam organisasi.

Persepsi dan Pengambilan Keputusan Individu


Nama : Ihsan Bahtiar B.P
Nim    : 17104090049


Persepsi dan Pengambilan Keputusan Individu


            Sebagaimana kita ketahui bahwa setiap orang memiliki pengertian yang berbeda terhadap suatu peristiwa/hal yang dialami, meskipun peristiwa yang dialami sama tetapi setiap orang dapat memiliki persepsi yang berbeda terhadapa peristiwa tersebut, sebagai contoh yang terjadi pada peistiwa 9/11 di amerika serikat persepsi warga amerika terhdap Islam mejadi berubah dan pada umat Islam di amerika membuat mereka sadar betapa sakitnya dibedakan karena isu sara. Persepsi terhadap individu dapat berpengaruh terhadap pengambilan keputusan individu.
            Tetapi apakah sebenarnya persepsi itu dan apa pengaruhnya terhadap pengambilan keputusan individu? Persepsi adalah proses individu mengorganisasikan dan menginterpretasikan kesan sensoris untuk memberikan pengertian pada lingkungannya. Tingkah laku dan kepribadian kita tentu akan dinilai oleh orang lain dan tentu hal tersebut akan berpengaruh terhadap persepsi orang terhadap diri kita apakah itu persepsi positif atau negativ. Sebagai contoh adalah ketika seorang manajer dalam suatu perusahaan melihat ada salah satu pegawainya yang bekerja tidak baik dan tidak memiliki etos kerja yang tinggi maka manajer tentu tidak akan memberikan penghargaan terhadap pegawai tersebut bahkan dapt berujung pada pemecatan, ilustrasi diatas menunjukkan bahwa persepsi seseorang berbanding dengan perbuatan yang kita lakukan.
            Sebagaiamana penjelasan diatas dapat kita simpulkan bahwa persepi sesorang dipenagruhi oleh beberapa faktor diantaranya kepribadian, suasana, masalah yang dihadapi. Dalam mengambil keputusan manajer harus mempertimabangkan beberapa hal agar mendapatkan keputusan yang terbaik. Kemudian untuk mendapatkan persepsi dalam suatu organisasi atau perusahaan manajer dapat melakukan dengan wawancara, evaluasi kinerja, ekspektasi kinerja dan lain sebagianya.

Rabu, 18 April 2018

Memahami Kerja Tim


Memahami Kerja Tim

            Dewasa ini, banyak kita temui perusahaan atau organisasi besar seperti Samsung, Apple,Nestle dan lain – lain, dalam perusahaan - perusahaan tersebut tentu memiliki berbagai produk yang tidak mungkin dikerjakan oleh satu divisi saja/tim, untuk dapat mencapai kesuksesan sebuah perusahaan atau organisasi diperlukan sebuah kerja tim.
            Tim kerja adalah suatu kelompok yang bergabung untuk mencapai tujuan yang lebih besar daripada individu. Setiap setiap perusahaan tentu membagi berbagai produksi mereka dalam beberapa tim, karena itu kerja tim yang baik dan efektif sangat diperlukan.
            Dengan adanya tim kerja maka berbagai probem yang ada akan lebih mudah untuk diatasi serta semua pekerjaan akan menjadi lebih mudah dan efesien. Tim kerja yang dibentuk akan berusaha semaksimal mungkin untuk mengerjakan apa yang ditugaskan pada mereka, sehingga akan membuat berbagai pekerjaan lebih mudah untuk dikerjakan, karena beban kerja yang besar akan terbagi menjadi lebih kecil.
            Untuk dapat menjadi tim yang baik dan efektif dalam bekerja tentu diperlukan sumber daya manusia yang dapat berkerja sebagai tim secara efektif. Karena kualitas suatu tim ditentukan juga oleh kualitas sumber daya manusia di dalamnya. Oleh karena itu manajer perlu untuk melakukan perekrutan tim secara selektif, karena kualitas individu dalam tim sangat berpengaruh terhdapat kinerja tim. Jika manajer asal – asalan dalam memilih anggota tim kerja tentu akan sangat berbahaya bagi tim dan perusahaan/organisasi.  

Kepribadian dan Nilai


Kepribadian dan Nilai
Setiap orang pasti memilki sifat dan perilaku yang berbeda – beda, tidak ada orang yang memiliki sifat dan kepribadian yang sama. Dalam sebuah organisasi juga tentu tidak ada yang sama kepribadian tiap anggota. Meskipun mereka memiliki motivasi atau latar belakang yang sama dalam mengikuti organisasi tersebut.
Pengertian kepribadian menurut Gordon Allport adalah jumlah total cara – cara dimana seorang individu beraksi dan berinteraksi dengan orang lain. Karena setiap orang memilki kehidupan dan budaya yang berbeda – beda maka setiap orang memiliki kepribadian serta nilai – nilai yang berbeda dalam kehidupan, sebagian menganggap suatu perbuatan baik dan sebagian yang lain menganggap buruk, hal tersebut disebabkan perbedaan latar belakang kehidupan dan budaya.
Dewasa ini banyak kita jumpai bebagai konflik karena perbedaan kepribadian dan nilai, dalam sebuah organisasi atau masyarakat tentu tidak semua orang bisa merasa saling cocok, hal tersebut adalah salah satu contoh penyebab gagalnya suatu organisasi karena dapat menimbulkan konflik antar anggota, tugas seorang manajer untuk dapat memcahkan masalah seperti diatas.
Telah banyak orang yang melakukan penelitian tentang kepribadian, sebagian menganggap kepribadian dibawa oleh keturunan sesorang dan sebagian yang lain menganggap kepribadian dibentuk berdasarkan lingkuan sosial dimana seseorang hidup dan berinteraksi dengan kelompok sosialnya.