Perubahan Organisasional dan
Manajemen Stres
Dalam menghadapi lingkungan kerja
yang perkembang dn selalu perubah, suatu organisasi dituntut untuk dapat
menyesuakan dengan keadaan dan perkembangan zaman, karena itulah perubahan
organisasional sangat diperlukan agar organisasi dapat terus bertahan dan
mengikuti perkembangan zaman serta perubahan dalam organisasi diperlukan untuk
menghindari kejenuhan anggota yang dapat menyebabkan stress. Jika suatu organisasi
tidak mau berubah mengikuti perkembangan zaman maka organisasi tersebut haru
bersiap siap untuk mati dan hilang.
Sebagaimana
kita ketahui bahwa zaman saat ini adalah zaman dimana segala sesuatu mengalami
perubahan dengan sangat cepat serta persaingan yang sangat ketat. Adanya
globalisasi membuat segala sesuatu menjadi lebih singkat dan cepat, organisasi
pada saat ini dituntut untuk dapat mengikuti perkembangan globalisasi, jika
gagal maka organisasi tersebut akan kalah bersaing dengan organisasi yang dapat
mrngikuti perkembangan globalisasi.
Dalam
melakukan perubahan tentu harus dengan perencanaan dan perhitungan yang matang yaitu
harus berorientasi pada tujuan yang ingin dicapai organisasi. Jika perubahan
tersebut tidak terencana maka perubahan yang dihasilkan tidak akan sesuai
dengan apa yang diharapkan organisasi.
Dalam
melakukan perubahan tentu akan mendapat berbagai rintangan diantaranya dalah :
kebiasaan, budaya, rasa aman, faktor ekonomi, takut dengan sesuatu yang tidak
diketahui, persepsi buruk tentang masa depan. Jika suatu organisasi ingin
melakukan perubahan maka hal – hal yang menghambat seperti diatas harus
dihilangkan. Demi mencapai tujuan organisasi.
Dalam dunia
kerja tuntutan kerja yang tinggi dan persaingan yang ketat tentu dapat membuat
anggota dalam organisasi merasa tertekan atau stress karena itu diperlukan
manajemen stress untuk mengelola perasaan stress agar dapat terkontrol.
Manajemen stress adalah kemampuan untuk mengendalikan diri ketika situasi dan
orang – orang sekitar memberikan tuntutan yang berlebihan. Stress memiliki
bebrapa tingkatan dari ringan hingga berat, jika stress ringan tidak dikelola
dengan benar maka akan terus menumpuk hingga akhirnya menjadi stress berat yang
berujung hingga gangguan mental. Hal tersebut karena stress dapat menimbulkan
rasa cemas, takut, rasa bersalah, marah, minder, depresi dan lain sebagianya.
Karena itu tuntutan kerja yang tinggi harus diimbangi dengan hal – hal yang
dapat merelaksasi pikiran untuk mengelola stress agar tidak berlebihan yaitu
seperti dengan melakukan komunikasi dengan anggota lain, menciptakan iklim
organisasi yang mendukung, membuat target kerja yang realistis dan lain
sebaginya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar