Powered By Blogger

Kamis, 24 Mei 2018

Perubahan Organisasional dan Manajemen Stres


Perubahan Organisasional dan Manajemen Stres

            Dalam menghadapi lingkungan kerja yang perkembang dn selalu perubah, suatu organisasi dituntut untuk dapat menyesuakan dengan keadaan dan perkembangan zaman, karena itulah perubahan organisasional sangat diperlukan agar organisasi dapat terus bertahan dan mengikuti perkembangan zaman serta perubahan dalam organisasi diperlukan untuk menghindari kejenuhan anggota yang dapat menyebabkan stress. Jika suatu organisasi tidak mau berubah mengikuti perkembangan zaman maka organisasi tersebut haru bersiap siap untuk mati dan hilang.
            Sebagaimana kita ketahui bahwa zaman saat ini adalah zaman dimana segala sesuatu mengalami perubahan dengan sangat cepat serta persaingan yang sangat ketat. Adanya globalisasi membuat segala sesuatu menjadi lebih singkat dan cepat, organisasi pada saat ini dituntut untuk dapat mengikuti perkembangan globalisasi, jika gagal maka organisasi tersebut akan kalah bersaing dengan organisasi yang dapat mrngikuti perkembangan globalisasi.
            Dalam melakukan perubahan tentu harus dengan perencanaan dan perhitungan yang matang yaitu harus berorientasi pada tujuan yang ingin dicapai organisasi. Jika perubahan tersebut tidak terencana maka perubahan yang dihasilkan tidak akan sesuai dengan apa yang diharapkan organisasi.
            Dalam melakukan perubahan tentu akan mendapat berbagai rintangan diantaranya dalah : kebiasaan, budaya, rasa aman, faktor ekonomi, takut dengan sesuatu yang tidak diketahui, persepsi buruk tentang masa depan. Jika suatu organisasi ingin melakukan perubahan maka hal – hal yang menghambat seperti diatas harus dihilangkan. Demi mencapai tujuan organisasi.
            Dalam dunia kerja tuntutan kerja yang tinggi dan persaingan yang ketat tentu dapat membuat anggota dalam organisasi merasa tertekan atau stress karena itu diperlukan manajemen stress untuk mengelola perasaan stress agar dapat terkontrol. Manajemen stress adalah kemampuan untuk mengendalikan diri ketika situasi dan orang – orang sekitar memberikan tuntutan yang berlebihan. Stress memiliki bebrapa tingkatan dari ringan hingga berat, jika stress ringan tidak dikelola dengan benar maka akan terus menumpuk hingga akhirnya menjadi stress berat yang berujung hingga gangguan mental. Hal tersebut karena stress dapat menimbulkan rasa cemas, takut, rasa bersalah, marah, minder, depresi dan lain sebagianya. Karena itu tuntutan kerja yang tinggi harus diimbangi dengan hal – hal yang dapat merelaksasi pikiran untuk mengelola stress agar tidak berlebihan yaitu seperti dengan melakukan komunikasi dengan anggota lain, menciptakan iklim organisasi yang mendukung, membuat target kerja yang realistis dan lain sebaginya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar